1. Kesalahan-kesalahan para muadzin
- Melagukan dan meliuk-liukkan suara secara berlebihan dalam adzan.
- Menambah kata sayyidina ketika bersyahadat dalam adzan.
- Mengenakan selempang, bertasbih, dan lain-lain sebelum mengumandangkan adzan.
- Menjahrkan (mengeraskan) shalawat Nabi setelah adzan.
- Tidak melaksanakan sunnah-sunnah adzan yang telah disebutkan di atas.
- Tidak mengumandangkan adzan pada awal shalat shubuh dan tidak mengucapkan tatswib (mengucapkan ash_shalatu khoirum minan naum) pada adzan tersebut.
2. Kesalahan-kesalahan para pendengar adzan
- Tidak melaksanakan sunnah-sunnah yang telah disebutkan di atas.
- Ucapan mereka: Allahu a’zham wal ‘izzatu lillah ketika mendengar muadzin mengumandangkan takbir.
- Sebagian mereka ada yang bersumpah dengan hak adzan.
- Sebagian mereka memberi tambahan pada doa setelah adzan: wad darajatal ‘aliyatar rafi’ah dan innaka la tukhliful mi’ad.
- Mereka mendahului muadzin dengan ucapan: la ilaaha illallah ketika muadzin mengucapkan takbir yang terakhir.
3. Kesalahan-kesalahan ketika iqamah shalat dikumandangkan
- Tidak menjawab iqamah.
- Ketika orang yang beriqamah mengucapkan: qad qamatish shalah dijawab dengan: aqamahallah wa adamaha.
- Ucapan mereka setelah iqamah selesai dikumandangkan: Allahumma ahsin wuqufana baina yadaika.
http://alhafizh84.wordpress.com/2009/10/30/beberapa-kesalahan-dan-bid%E2%80%99ah-dalam-adzan-dan-iqamah/
http://aljaami.wordpress.com/2011/03/28/kesalahan-kesalahan-dalam-adzan-dan-iqamah/