Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
المَرْءُ مَعَ مَنْ أَحَبَّ
“Seseorang bersama dengan yang dicintainya (di akhirat kelak)” (HR Al-Bukhari no 6169)
Fenomena menyedihkan….tatkala banyak kaum muslimin -terutama dari
golongan permuda- yang sangat mencintai para pelaku maksiat, bahkan dari
kalangan orang-orang kafir !!! (terutama para pemain film dan para
penyanyi serta para olahragawan). Foto orang-orang kafir tersebut mereka
pajang di kamar-kamar mereka, menjadi penyejuk pandangan
mereka….sebelum tidur dan tatkala bangun tidur…
Bahkan mereka meniru gaya berpakaian orang-orang kafir tersebut…, mereka
hafalakan lantunan-lantunan orang-orang kafir tersebut…, mereka
pelajari perjalanan hidup orang-orang kafir tersebut…!!
Jika salah seorang dari mereka ditanya tentang sejarah…, nama…, dan
nasehat-nasehat Abu Bakar…Umar…Imam Syafii??, maka terdiamlah ia !!!
Bahkan kecintaan sebagian mereka sudah sangat mendalam kepada
orang-orang kafir tersebut, terbukti tatkala para artis tersebut datang
ke negeri-negeri kaum muslimin maka merekapun berbondong-bondong
menyambut para idola mereka yang kafir, hingga ada yang histeris tatkala
menyaksikan idolanya, bahkan ada diantara mereka yang pingsan karena
terlalu gembira..?, bahkan ada yang sampai mati gara-gara berebutan
dekat dengan para idola mereka yang kafir !!!.
Apa yang akan mereka perbuat dengan sabda Nabi “Seseorang (diukumpulkan diakhirat kelak) bersama yang ia cintai” ???!!!
KARENANYA…cintailah orang-orang sholeh.... Tirulah gaya hidup
mereka…patuhilah petuah-petuah mereka…yaitu orang-orang yang jika kita
mengingat mereka… maka kita mengingat akhirat…
Imam Syafi’i rohimahulloh pernah berkata –dengan penuh tawadhu- :
أُحِبُّ الصَّالحين وَ لَسْتُ مِنْهُمْ *** لَعَلِّيَ أََنْ أَنَالَ بِهِمْ شَفَاعَهْ
Aku mencintai orang-orang saleh meski aku bukan dari mereka
Aku berharap, dengan mencintai mereka aku nanti mendapatkan syafaat
وَأَكْرَهُ مَنْ تِجَارَتُهُ الْمَعَاصِي *** وَلَوْ كُنَّا سَوَاءً فِي الْبِضَاعَهْ
Dan aku membenci orang yang maksiat adalah dagangannya
Meski dagangan kami sama…
Anas Bin Malik radhiallahu 'anhu berkata:
فَمَا فَرِحْنَا بِشَيْءٍ فَرَحَنَا بِقَوْلِ النَّبِيٍّ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : أَنْتَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْتَ، فَأَنَا أُحِبُّ
النَّبِيَّ وَأَبَا بَكْرٍ وَعُمَرَ وَأَرْجُو أَنْ أَكُوْنَ مَعَهُمْ
بِِحُبِّيْ إِيَّاهُمْ وَإِنْ لَمْ أَعْمَلْ بِمِثْلِ أَعْمَالِهِمْ
"Kami tidak pernah gembira karena sesuatu apapun sebagaimana kegembiraan
kami karena mendengar sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam “Engkau
bersama yang engkau cintai”. Anas berkata, “Aku mencintai Nabi, Abu
Bakar, dan Umar dan aku berharap aku (kelak dikumpulkan) bersama mereka
meskipun aku tidak beramal sebagaimana amalan sholeh mereka" (HR
Al-Bukhari no 3688 dan Muslim 4/2032).
Siapa tahu karena kecintaan yang tulus maka kita akan dikumpulkan
bersama Abu Bakar di surga…, bahkan dikumpulkan bersama Nabi shallallahu
'alaihi wa sallam…
____________
Oleh Ustadz Firanda
Yang Seharusnya Jadi Idola Keluarga Muslim