Minggu, 17 November 2013

Tentang Para Perupa Makhluk Bernyawa & Larangan Banyak Bersumpah


Selanjutnya, penulis Kitab Tauhid menerangkan ancaman keras bagi para perupa (penggambar, pelukis, pemahat) makhluk yang bernyawa dan larangan untuk sering / banyak melakukan sumpah. Bagaimana bentuk keduanya? Simak penjelasannya berikut ini.

Tentang Para Perupa Makhluk Bernyawa



Al-Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:
"Allah berfirman: ‘Dan tiada yang bertindak lebih zhalim daripada orang yang bermaksud mencipta seperti ciptaanKu. Maka cobalah mereka mencipta seekor semut kecil, atau sebutir biji-bijian, atau sebutir biji gandum’."

Al-Bukhari dan Muslim meriwayatkan pula dari ‘Aisyah bahwa Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda: "Manusia yang paling pedih siksanya pada hari Kiamat adalah orang-orang yang membuat penyerupaan dengan makhluk Allah."

Al-Bukhari dan Muslim meriwayatkan pula dari Ibnu ‘Abbas bahwa ia berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:
"Setiap perupa berada dalam Neraka; untuknya setiap rupa yang dibuatnya akan diberi nyawa guna menyiksa dirinya dalam Neraka Jahannam."

Al-Bukhari dan Muslim pun meriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas hadits marfu’:
"Barangsiapa yang membuat rupaka di dunia, akan dibebani (pada hari Kiamat) untuk meniupkan roh ke dalam rupaka buatannya itu namun dia tidak akan dapat meniupkannya."

Muslim meriwayatkan dari Abu Al-Hayyaj, ia menuturkan: ‘Ali berkata kepadaku:
"Maukah kamu aku utus untuk sesuatu tugas sebagaimana Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam telah mengutusku untuk tugas tersebut? Yaitu: Janganlah kamu biarkan ada sebuah rupaka tanpa kamu musnahkan, dan janganlah kamu biarkan ada sebuah kuburan yang menonjol tanpa kamu ratakan."


Kandungan Bab Ini


  1. Ancaman berat terhadap para perupa makhluk bernyawa.
  2. Alasannya, yaitu: tidak berlaku sopan santun kepada Allah, sebagaimana firman Allah: "Dan tiada yang bertindak lebih zhalim daripada orang yang bermaksud mencipta seperti ciptaanKu."
  3. FirmanNya: "Maka cobalah mereka mencipta seekor semut kecil, atau sebutir biji-bijian, atau sebutir biji gandum", menunjukkan kekuasaan Allah dan kelemahan manusia.
  4. Ditegaskan dalam hadits, bahwa para perupa adalah manusia yang paling pedih siksanya.
  5. Allah akan menciptakan roh untuk setiap rupaka yang dibuat guna menyiksa perupa tersebut dalam Neraka Jahannam.
  6. Bahwa perupa akan dibebani untuk meniupkan roh ke dalam rupaka yang dibuatnya.
  7. Perintah untuk memusnahkan rupaka apabila menjumpainya.


Larangan Banyak Bersumpah



Firman Allah, “Dan jagalah sumpahmu “(al maidah : 89)


Abu Hurairah menuturkan: aku mendengar Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda: “Sumpah itu dapat melariskan dagangan, tetapi menghapuskan berkah usaha.”[1]

Diriwayatkan dari Salman, bahwa Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:
“Tiga orang yang tidak diajak bicara dan tidak disucikan oleh Allah (pada hari kiamat) dan mereka menerima azab yang pedih yaitu: orang yang sudah beruban yang melakukan zina, orang yang melarat yang congkak, dan orang yang menjadikan Allah sebagai barang dagangan, ia tidak membeli dan tidak menjual kecuali dengan bersumpah.” [2]

Diriwayatkan dalam shahih Bukhari dan Muslim dari Imran bin Hushain, ia menuturkan: Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,
“Sebaik- baik umatku adalah mereka yang hidup pada masaku kemudian generasi berikutnya, kemudian generasi berikutrnya lagi.”
Kata Imran : "aku tak ingat lagi apakah beliau menyebutkan setelah masa beliau itu dua atau tiga kali".
“Kemudian akan ada sesudah kamu sekalian orang yang memberikan kesaksian tanpa diminta kesaksian mereka, mereka khianat dan tidak dapat dipercaya, mereka nadzar dan tidak memenuhi nadzarnya, dan tampak pada tubuh mereka kegemukan.”

Diriwayatkan pula dalam shohih Bukhari dan Muslim dari Ibnu Mas’ud bahwa Nabi shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:
“Sebaik- baik manusia adalah mereka yang hidup pada masaku, kemudian berikutnya, kemudia berikutnya lagi, selanjutnya akan datang orang-orang dimana ada diantara mereka kesaksiannya mendahului sumpahnya dan sumpahnya mendahului kesaksiannya“

Ibrahim An Nakhai berkata:
"Mereka (pada orang tua) dahulu memukuli kami karena kesaksian atau sumpah (yang kami berikan) ketika kami masih kecil."


Kandungan Bab Ini


  1. Diwasiatkan oleh Allah Ta’ala supaya menjaga sumpah
  2. Diberitahukan oleh Rasulullah bahwa sumpah dapat melariskan dagangan, tetapi menghapuskan berkah dalam usaha
  3. Ancaman berat bagi yang selalu bersumpah, baik ketika menjual atau membeli
  4. Perlu diingat bahwa dosa dapat menjadi besar meskipun faktor yang mendorong untuk melakukannya kecil. [3]
  5. Terlarang dan tercela orang yang bersumpah tanpa diminta
  6. Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam menyanjung ketiga atau keempat generasi dan memberitahukan apa yang akan terjadi selanjutnya
  7. Terlarang dan tercela orang yang memberikan kesaksian tanpa diminta
  8. Para salaf memukul anak- anak kecil karena memberikan atau menyatakan sumpah. [4]


Catatan Kaki


[1] HR Bukhari Muslim.
[2] HR Ath Thabrani dengan sanad shahih.
[3] Seperti orang yang sudah beruban (tua) yang berzina atau orang melarat yang congkak, semestinya mereka tidak melakukan perbuatan dosa ini, karena faktor yang mendorong mereka untuk berbuat demikian adalah lemah atau kecil.
[4] Hal tersebut dilakukan para salaf untuk mendidik anak-anak agar tidak gampang bersaksi atau menyatakan sumpah, yang akhirnya akan menjadi suatu kebiasaan, dengan ringan ia akan bersaksi atau bersumpah sampai pun dalam masalah yang tidak patut baginya untuk bersumpah. Dan banyak bersumpah dilarang, karena perbuatan ini menunjukkan suatu sikap meremehkan dan tidak mengagungkan nama Allah.

Sumber: http://faisalchoir.blogspot.sg/2011/05/kitab-tauhid.html



Tidak ada komentar: