” [HR. Bukhari]
Dalam riwayat lain:
“Ketika Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
memulai shalatnya aku mundur, lalu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
berkata kepadaku, ‘Mengapa ketika aku meletakkanmu sejajar denganku, engkau
justru mundur ?’” [HR. Ahmad I/330]
2.
Tiga orang laki-laki atau lebih.
Dari Jabir radhiyallahu’anhu, dia berkata, “Nabi
shalallahu ‘alaihi wa sallam berdiri shalat Maghrib, lalu aku datang dan
berdiri di samping kirinya. Maka beliau menarik diriku dan dijadikan aku di
samping kanannya. Tiba-tiba sahabatku datang (untuk shalat), lalu kami berbaris
di belakang beliau dan shalat bersama beliau.” [HR.Ahmad]
3.
Satu orang laki-laki dan satu orang wanita.
Dari Anas bin Malik radhiyallahu’anhu, dia berkata
bahwa dia shalat bersama Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam bersama seorang
yatim sedangkan Ummu Sulaim berada di belakang mereka.” [HR. Bukhari dan
Muslim]
4.
Dua orang laki-laki dan satu orang wanita atau lebih.
Perpaduan antara hadits Ibnu Abbas
radhiyallahu’anhu:
“..... dan menempatkan aku di sebelah kanannya.”
Dan hadits Anas bin Malik radhiyallahu’anhu diatas:
“ Sedangkan Ummu Sulaim berada dibelakang mereka.
[HR Bukhari dan Muslim]
5.
Dua orang wanita.
Keumuman hadits Ibnu Abbas radhiyallahu’anhu yang
telah disebut di atas:
“… dan menempatkan aku di sebelah kanannya.”
[HR.Bukhari]
6. Tiga orang wanita atau lebih.
“Bahwa Aisyah shalat menjadi imam bagi kaum wanita
dan beliau berdiri di tengah shaf.” [HR Baihaqi, Hakim, Daruquthni dan Ibnu abi
Syaibah]
7.
Beberapa laki-laki dan wanita.
“Sebaik-baik shaf laki-laki adalah yang paling
pertama, dan seburuk-buruknya adalah yang terakhir. Dan sebaik-baik wanita
adalah yang paling terakhir, dan seburuk-buruknya adalah yang paling
pertama.”[HR.Muslim]
8.
Bila ada anak-anak.
Hadits Abu Malik Al-Asy’ari radhiyallahu’anhu:
“Bahwa Nabi shallallahu’alaihi wa sallam menjadikan
(shaf) laki-laki didepan anak-anak, anak-anak dibelakang mereka, sedangkan kaum
wanita di belakang anak-anak.” [HR.Ahmad]
Merapatkan
Barisan
Hadits Nu’man bin Basyir radhiyallahu’anhu:
“... Dan aku melihat semua laki-laki yang shalat
saling mendekatkan antara pundak dengan pundak lainnya dan mata kaki dengan
mata kaki lainnya.” [HR.Bukhari]
Dari Abu Mas’ud radhiyallahu’anhu:
“Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam pernah
menyentuh pundak-pundak kami dalam shalat seraya berkata,“Samakanlah dan
janganlah kalian berselisih maka akan berselisih pula hati-hati kalian’.” [HR
Imam Muslim]
Sumber: Majalah Ar-Risalah dengan
sedikit penambahan.
Gambar seperti diatas dalam bentuk file PDF bisa
didownload di link dibawah, dengan gambar yang lebih jelas dan ukuran yang
lebih besar, bagus ditempelkan pada dimasjid, musholla atau tempat-tempat
ibadah. Semoga bermanfaat. Download disini: http://www.box.net/public/42ee vencah
Posisi Imam dan Satu Makmum Pada Shalat Berjamaah
Ulama besar Riyadh-KSA (dosen
Jami’ah Malik Su’ud, termasuk anggota Al Lajnah Ad Daimah dan Hai’ah Kibaril
‘Ulama’), Syaikh ‘Abdul Karim bin ‘Abdillah Al Khudair hafizhohullah
menjelaskan hal ini dalam majelisnya.
Beliau hafizhohullah menjelaskan,
Makmum yang hanya seorang diri (bersama imam) jika
ia berada di sebelah kanan imam, posisi yang tepat adalah dia berada persis segaris dengan imam. Posisinya adalah sebagaimana ia
berada satu shaf dengan imam. Karena saat itu posisi makmum yang seorang diri
tadi bersama imam dianggap satu shaf sehingga posisi imam dan makmum yang tepat
kala itu adalah berada lurus (di kanan imam).
Sebagian ulama Syafi’iyah berpendapat bahwa makmum
hendaklah berdiri agak ke belakang dari posisi imam. Namun dalam hal ini mereka
tidak menyebutkan alasannya dari sisi dalil. Mereka hanyalah beralasan bahwa
posisi imam haruslah di depan makmum, inilah asalnya menurut mereka. Jika
makmum hanya seorang diri, maka hendaklah imam maju sedikit ke depan dengan
alasan tadi. Namun yang tepat, sebenarnya tidak ada dalil yang menunjukkan
bahwa dalam kondisi semacam itu makmum harus berada sedikit di belakang imam.
Akan tetapi jika makmumnya dua orang, maka posisinya memang adalah di belakang
imam.
Sumber: Syarh Al Muharror, Kitab Ash Sholah, http://www.khudheir.com/text/5 467
______________________________ _______________
http://rumaysho.com/hukum-isla m/shalat/3328-posisi-imam-dan- satu-makmum-ketika-berjamaah-. html
http://faisalchoir.blogspot.sg/2011/05/posisi-imam-dan-makmum-dalam-shalat.html