MEMBAYARKAN ZAKAT FITHRI UNTUK SAUDARA PEREMPUAN
Oleh:Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz
Pertanyaan.
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz ditanya : Saya seorang mahasiswa
berkebangsaan Thailand dan saya belajar di salah satu universitas di
Sudan. Kira-kira sebulan yang lalu datang berita yang menyedihkan dari
negeri saya bahwa ayah saya meninggal dunia, sementara masih ada adik
perempuan saya yang belum baligh. Wajibkah saya membayar zakat fithri
untuk adik saya tersebut ? Perlu diketahui bahwa dia tidak mempunyai
saudara yang bisa menanggung nafkahnya kecuali saya.
Jawaban
Jika ayah anda meninggal sebelum bulan Ramadhan berakhir, sementara
tidak ada seorang kerabatpun yang membayar zakat fithri untuk adik
perempuan anda, maka anda wajib membayar zakat tersebut jika anda mampu.
Anda juga wajib mengirimkan nafkah untuk mencukupi kehidupannya sesuai
dengan kemampuan anda, berdasarkan firman Allah Subhanahu wa Ta'ala.
لِيُنْفِقْ ذُو سَعَةٍ مِنْ سَعَتِهِ ۖ وَمَنْ قُدِرَ عَلَيْهِ رِزْقُهُ
فَلْيُنْفِقْ مِمَّا آتَاهُ اللَّهُ ۚ لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا
إِلَّا مَا آتَاهَا
"Hendaklah orang yang mempunyai kelebihan (rizki) menginfakkan sebagian
rizki yang telah Allah berikan kepadanya. Allah tidak membebani
seseorang kecuali sesuai dengan apa yang ada pada dirinya".[At-Thalaq :
7]
Hal ini juga berdasarkan sabda Nabi Shallallahu alaihi wa sallam ketika
beliau Shallallahu alaihi wa sallam ditanya oleh seseorang.
مَنْ أَبَرًّ يَا رَسُوْلَ اللهِ ؟ قَالَ أُمُّكَ، قَالَ ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ
أُمُّكَ، قَالَ ثُمَّ مَنْ ؟ قَالَ أُمُّكَ، قَالَ ثُمَّ مَنْ، قَالَ
أَبُوْكَ ثُمَّ اْلأَقْرَبَ فَاْلأَقْرَبَ
"Wahai Rasulullah, siapakah orang yang harus paling saya hormati (kepada
siapa saya harus berbuat baik) ? 'Belaiu Shallallahu alaihi wa sallam
menjawab : "Ibumu", Orang itu bertanya lagi : 'Kemudian setelah itu
siapa lagi ?'. Beliau Shallallahu alaihi wa sallam menjawab : "Ibumu".
Orang itu bertanya lagi : Kemudian setelah itu siapa lagi ? 'Beliau
Shallallahu alaihi wa sallam menjawab : "Ibumu". Kemudian setelah itu
siapa lagi ? Beliau Shallallahu alaihi wa sallam menjawab : Bapakmu,
kemudian yang lebih dekat kemudian yang lebih dekat" [Hadits Riwayat Abu
Dawud]
Disamping itu memberikan nafkah kepada adik anda termasuk perbuatan
silaturrahim yang hukumnya wajib apabila tidak ada orang yang bisa
memberikan nafkah kepadanya selain anda, sementara ayah anda tidak
meninggalkan warisan yang cukup untuk biaya hidupnya.
Mudah-mudahan Allah Subhanahu wa Ta'ala membimbing kalian berdua untuk mendapatkan kebaikan.
ZAKAT FITHRI HARUS DIBAGIKAN KEPADA FAKIR MISKIN DI NEGERI SETEMPAT
Oleh:Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz
Pertanyaan.
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz ditanya : Wajibkah zakat fithri
diberikan kepada fakir miskin di negeri kita sendiri atau bolehkah
diberikan pada orang lain ? Apabila kita sedang musafir 3 hari sebelum
Ied bagaimana kita membeirkan zakat fithri tersebut ?
Jawaban
Menurut sunnah, memberikan zakat fithri adalah kepada fakir miskin di
negeri kita sendiri pada pagi hari Iedul Fithri, sebelum shalat Ied. Dan
dibolehkan juga memberikannya sehari atau dua hari sebelum shalat Ied
atau diawali kira-kira hari ke 28 bulan Ramadhan.
Apabila seseorang pada hari-hari tersebut berada di negeri orang dia
boleh mengeluarkan zakat fitrinya kepada fakir miskin di negeri
tersebut, apabila negeri itu negeri muslim. Tapi apabila negeri tersebut
negeri kafir, dia harus mencari fakir miskin yang muslim di negeri
tersebut. Apabila dia masih ada di negerinya ketika sudah diperbolehkan
mengeluarkan zakat fithri, maka (sebelum meninggalkan negerinya -pent)
lebih baik dia memberikan zakat fithri kepada fakir miskin di negerinya.
Karena maksud dikeluarkannya zakat fithri adalah memberikan keleluasaan
(bantuan makanan) serta berbuat baik kepada fakir miskin setempat agar
di hari tersebut mereka tidak usah minta-minta kepada sesama manusia.
[Disalin dari kitab Al-Fatawa Juz Tsani, edisi Indonesia Fatawa bin
Baaz, Penulis Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baaz, Penerjemah Abu
Abdillah Abdul Aziz, Penerbit At-Tibyan - Solo]
http://almanhaj.or.id/content/1633/slash/0/membayarkan-zakat-fithri-untuk-saudara-perempuan-dan-zakat-fithri-harus-dibagikan-di-negeri-setempat/