Sakratul Maut
Untaian Syair Zainal Abidin -rohimahulloh-
لَيْس الغرِِيبُ غرِيبَ الشَّامِ وَاليمنِ إنَّ الغَريب غَريبُ اللحْد والكَفَنِ
Orang asing bukanlah orang yg merantau ke negeri syam atau yamanTapi orang asing adalah, orang yang asing dalam liang lahad bersama kain kafan
إنَّ الغريبَ لَهُ حَق لِغُربَتِهِ علَى المُقِيمينَ فى الأوْطَانِ والسَّكَنِ
Sungguh orang yang terasing memiliki hak yang harus dipenuhiOleh penduduk daerah yang sedang dilaluinya
لاَ تَنْهَرَنّ غَرِيْباً حَالَ غُرْبَتِهِ الدَّهْرُ يَنْهَرُهُ بِالذُّلِّ وَالْمِحَنِ
Janganlah kau hardik orang asing ketika sedang dalam perantauanKarena masa telah menghardiknya dengan kehinaan dan berbagai cobaan
سَفْرِي بَعِيْدٌ وَزَادِي لَنْ يُبَلِّغَنِي وَقُوَّتِي ضَعُفَتْ وَالْمَوْتُ يَطْلُبُنِي
Perantauanku jauh… padahal bekalku tidak mencukupiKekuatanku semakin rapuh… sedang kematian terus mencariku
وَلِي بَقَايَا ذُنُوْبٌ لَسْتُ أَعْلَمُهَا اللهُ يَعْلَمُهَا فِي السِّرِّ وَالْعَلَنِ
Aku tentu punya banyak sisa dosa, yang aku tak mengetahuinyaAllah mengetahui dosa-dosaku yang tersembunyi di saat bersendirian atau yang nampak
مَا أَحْلَمَ اللهَ عَنِّي حَيْثُ أَمْهَلَنِي وَقَدْ تَمَادَيْتُ فِى ذَنْبِي وَيَسْتُرُنِي
Betapa sayangnya Alloh padaku… karena telah menangguhkan hukuman-NyaBahkan Dia tetap menutupi dosaku… meski aku terus melakukannya
تَمُرُّ سَاعَاتُ أَيَّامِي بِلاَ نَدَمِ وَلاَ بُكَاءٍ وَلاَ خَوْفٍ وَلاَ حَزَنِ
Hari-hariku terus berjalan (dan aku terus melakukan dos-dosa)Tanpa ada rasa penyesalan, tangisan, ketakutan, ataupun kesedihan
أَنَا الَّذِى أَغْلَقَ الأَبِوَابَ مُجْتَهِدًا عَلَى الْمَعَاصِي وَعَيْنُ اللهِ تَنْظُرُنِي
Akulah orang telah menutup pintuUntuk giat dalam maksiat, padahal Mata Alloh selalu mengawasiku
يَا زَلَّة كُتِبَتْ فِي غَفْلَةٍ ذَهَبَتْ يَا حَسْرَة بَقِيَتْ فِي الْقَلْبِ تُحْرِقُنِي
Salah sudah tercatat, dalam kelalaian yang telah lewatDan sekarang, tinggal penyesalan di hati yang terus membakar diriku
دَعْنِي أَنُوْحُ عَلَى نَفْسِي وَأَنْدُبُهَا وَأَقْطَعُ الدَّهْرَ بِالتَّذْكِيْرِ وَالْحَزَنِ
Biarkanlah aku tangisi jiwaku dan meratapinyaDan aku isi masa hidupku dengan muhasabah dan kesedihan
دَعْ عَنْكَ عَذْلِي يَا مَنْ كَانَ يَعْذُلُنِي لَوْ كُنْتَ تَعْلَمُ مَا بِي كُنْتَ تَعْذُرُنِي
Wahai orang yang selalu menghinaku, tinggalkan hinaanmu!karena jika kau tahu keadaanku, tentu kau memberi udzur kepadaku
دعني أسِحّ دموعا لا انقطاع لها فهل عسى عبرة منها تخلصني
Biarkanlah ku usap linangan air mata, yang tak mau berhenti iniMaka adakah tetesan air mata ini, dapat menyelamatkan diri?!
كأنني بين كل الأهل منطرحا على الفراش وأيديهم تقلبني
Dan seakan-akan aku sekarangtergeletak tak berdaya diatas ranjang
di hadapan seluruh sanak keluarga
yang membolak-balikkan tubuhku dengan tangan mereka
وقد تجمع حولي من ينوح ومن يبكي عَلَيّ وينعاني ويندبني
Lalu berkumpullah di sekelilingku, orang yang meratapiku danmenangisiku
وقد أتوا بطبيب كي يعالجني ولم أرى الطب هذا اليومَ ينفعني
Mereka telah mendatangkan tabib untuk mengobatikuTapi aku yakin, saat ini ia takkan mampu menyembuhkanku
واشتد نزعي وصار الموت يجذبها من كل عرق بلا رفق ولا وهن
Selanjutnya nafasku semakin tak karuanAjal mulai merenggutku, dari setiap urat nadi, dengan tanpa keramahan dan kehalusan
واستخرج الروح مني في تغرغرها وصار ريقي مريراً حين غرغرني
Kemudian kematian mengeluarkan nyawaku dariku yang pada saat nyawaku di kerongkongansaat itu ludahku menjadi terasa pahit
وغمضوني وراح الكل وانصرفوا بعد الإياس وجَدُّوا في شرا الكفن
Mereka pun menutup mataku lalu pergilah mereka seluruhnyaTatkala mereka putus asa maka merekapun berpaling dariku untuk membeli kafan
وقام من كان حِبَّ الناس في عجل نحو المغسل يأتيني يغسلني
Orang yang dulunya paling ku kasihiSegera mencari pemandi mayat untuk memandikan mayatku
وقال يا قومُ نبغي غاسلاً حذقاً حراً أديباً أريباً عارفاً فطن
Dia mengatakan: Wahai kaumku, kami ingin pemandi mayat yang lihaimerdeka, ahli syair, cerdas, mengerti, dan pandai
فجاءني رجل منهم فجردني من الثياب وأعراني وأفردني
Akhirnya datanglah seorang dari mereka menghampirikuia melepas pakaianku, menelanjangiku, dan menyendirikanku
وأودعوني على الألواح منطرخا وصار فوقي خرير الماء يُنظِفُني
Dengan terlentang di gerabah, ia membiarkankusedang pancuran air yang akan membersihkan ada di atasku
وأسكب الماء من فوقي وغسلني غسلا ثلاثا ونادى القومَ بالكفن
Ia pun mengucurkan air dari atasku, dan membilasku dengan tiga bilasanSetelah itu, ia meminta orang-orang agar mendatangkan kain kafan
وألبسوني ثياباً لا كمام لها وصار زادي حنوطي حين حنطني
Orang-orang itu memakaikan padaku pakaian yang tanpa lenganDan jadilah bekalku hanya parfum kematian, saat mereka memarfumiku
وأخرجوني من الدنيا فوا أسفاه على رحيل بلا زاد يبلغني
Mereka kini telah mengeluarkanku dari dunia… Duhai malangnya akuSebagai seorang perantau tanpa bekal yang dapat mengantarkanku
وحملوني على الأكتاف أربعة من الرجال وخلفي من يشيعني
Mulailah 4 lelaki mengangkat jasadku di atas pundakDan di belakangku terlihat para pelayat yang mengarak
وقدموني إلى المحراب وانصرفوا خلف الامام فصلى ثم ودعني
Mereka lalu meletakkanku di mihrob depanLalu ke belakang imam untuk sholat dan mengucapkan kata perpisahan
صلوا عليّ صلاة لا ركوع لها ولا سجود لعل الله يرحمني
Mereka menyolatiku, dengan sholat yang tanpa ada ruku’ dan sujudnyaDengan iringan doa semoga Alloh mencurahkan padaku rahmat-Nya
وأنزلوني إلى قبري على مَهَل وقدموا واحدا منهم يلحدني
(Sampai di kuburan), mereka menurunkanku ke kuburan dengan perlahanDan mulailah salah satu dari mereka memasukan aku ke liang lahat
وكشّف الثوب عن وجهي لينظرني وأسبل الدمع من عينيه أغرقني
Dia membuka kain yang menutupi wajahku untuk melihatkuHingga mengucur dari kedua matanya, air yang mampu menenggelamkanku
فقام محترما بالعزم مشتملاً وصفّف اللَبْن من فوقي وفارقني
Ia lalu berdiri dengan penuh hormat… Dan dengan tekad yang bulat…ia menata bata di atasku… lalu meninggalkanku…
وقال هُلُّوا عليه الترب واغنتموا حسن الثواب من الرحمن ذي المنن
Ia mengatakan: “Uruklah dia dengan tanah kuburanDan raihlah pahala kebaikan dari Ar-Rohman, yang memiliki banyak pemberian!
فى ظلمة القبر لا أمٌّ هناك ولا أب شفيق ولا أخ يؤنسني
Di liang kubur yang gelap itu, tak ada bapak yang penyayangTak ada ibu, atau pun saudara yang dapat membuatmu senang
وهالني صورة فى العين إذ نظرت من هول مطلع ما قد كان أدهشني
(Setelah itu) datanglah sosok yang membuatku gemetar, saat mata ini menatapnyaKarena tampang yang sangat menakutkan orang yang melihatnya
من منكر ونكير ما أقول لهم قد هالني أمرهم جداً فأفزعني
Itulah malaikat Munkar dan Nakir… Apa yang akan ku katakan pada mereka?!Di saat mereka benar-benar telah membuatku sangat takut dan kaget tiada tara
وأقعدوني وجَدُّوا في سؤالهم مالي سواك إلهي من يخلصني
Mereka mulai mendudukkanku, dan mengintrogasikuSungguh ya Tuhan, tiada seorang pun selain Engkau yang dapat menyelamatkanku
فامنن عليّ بعفوٍ منك يا أملي فإنني موثق بالذنب مرتَهَن
Maka berikanlah maaf-Mu padaku, wahai HarapankuSungguh aku sekarang terjerat dan tergadai oleh dosa-dosaku
تقاسم الأهل مالي بعدما انصرفوا وصار وزري على ظهري فأثقلني
Adapun keluargaku… setelah pulang, mereka membagi-bagi hartakuDi lain sisi, dosa-dosaku menjadi semakin terasa berat di pundakku
واستبدلت زوجتي بعلاً لها بعدني وحكمته على الأموال والسكن
Sedang istriku… ia mencari suami lain yang menjadi pengganti sepeninggalkuLalu menyerahkan kekuasaan harta dan rumah padanya (yang dulunya adalah milikku)
وصيرت ولدي عبداً ليخدمها وصار مالي لهم حلاّ بلا ثمن
Adapun anakku… mereka berubah menjadi budaknya yang harus melayaninyaSedang hartaku… sekarang semuanya menjadi halal dan barang gratis untuk mereka
فلا تغرنك الدنيا وزينتها وانظر إلى فعلها في الأهل والوطن
Oleh karena itu, janganlah engkau terkecoh dengan dunia dan perhiasannya!Lihatlah apa yang diperbuat dunia kepada tempat tinggal dan penghuninya
وانظر إلى من حوى الدنيا بأجمعها هل راح منها بغير الحنط والكفن
Lihatlah orang yang berhasil mengumpulkan dunia seisinyaApakah ia akan pergi dari dunia dengan selain hanuth dan kafannya?!
خذ القناعة من دنياك وارض بها لو لم يكن لك إلا راحة البدن
Bersikaplah qona’ah dan rela terhadap dunia!walau kau hanya memiliki badan yang sehat (dan hidup sederhana)
يا زارع الخير تحصد بعده ثمراً يا زارع الشر موقوف على الوهن
Wahai penanam kebaikan… pasti kau nanti akan memanen buahnyaWahai penanam keburukan… pasti kau akan dimintai tanggung jawabnya
يا نفس كفي عن العصيان واكتسبي فعلا جميلا لعل الله يرحمني
Wahai jiwa ini, berhentilah menjalani maksiatmuDan mulailah beramal yang baik, semoga Alloh merahmatimu
يا نفس ويحك توبي واعملي حسنا عسى تجازَيْن بعد الموت بالحسن
Wahai jiwa ini, segeralah bertaubat dan lakukanlah kebaikanSemoga engkau raih balasan kebaikan, saat melewati kematian
ثم الصلاة على المختار سيدنا ما وضَّأَ البرق فى شام وفي يمن
Semoga sholawat tercurahkan kepada Nabi yang terpilih dan muliaSelama kilat masih menerangi negeri Syam dan dataran Yaman
والحمد لله ممسينا ومصبحنا بالخير والعفو والإحسان والمنن
Segala puji bagi Alloh, yang ketika pagi dan sore selalu memberi kita kebaikanJuga maaf, ke-ihsan-an, dan banyak lagi pemberian
_____________________
Alih bahasa oleh: Musyaffa' Addariny, Lc di Madinah, 21 /11/1430 H (dengan sedikit editan oleh Firanda)
http://www.firanda.com/index.php/artikel/renungan/149-akhir-perjalanan-hidup-ini
http://faisalchoir.blogspot.com/2011/06/akhir-perjalanan-hidup-ini.html
Tidak ada komentar:
Komentar baru tidak diizinkan.