Para pembaca yang dirahmati Allah Ta’ala, berikut ini keutamaan hari Senin dan kamis. Silahkan membaca…
Di Hari Senin Dan Kamis, Pintu-Pintu Surga di Buka
Pada hari senin dan kamis,
pintu-pintu Surga dibuka dan orang-orang yang benar imannya akan
diberikan ampunan kecuali mereka yang saling bermusuhan.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
تُفْتَحُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيْسِ،
فَيُغْفَرُ لِكُلِّ عَبْدٍ لاَ يُشْرِكُ بِاللهِ شَيْئًا إِلاَّ رَجُلاً كَانَتْ بَيْنَهُ وَبَيْنَ أَخِيْهِ شَحْنَاءُ،
فَيُقَالُ: أَنْظِرُوْا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا،
أَنْظِرُوْا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا، أَنْظِرُوْا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا
“
Pintu-pintu
Surga dibuka pada hari Senin dan Kamis, lalu diberi ampunan bagi setiap
hamba yang tidak menyekutukan Allah sedikitpun, kecuali seorang
laki-laki yang antara ia dan saudaranya terdapat permusuhan. Kemudian
dikatakan: “Tangguhkan kedua orang ini hingga keduanya berdamai.
Tangguhkan kedua orang ini hingga keduanya berdamai. Tangguhkan kedua
orang ini hingga keduanya berdamai.”(Hadits shohih. Diriwayatkan oleh Muslim, IV/1987).
Pada Hari Senin dan Kamis, Semua Amal Akan Ditunjukkan Kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala
Diriwayatkan dari Abu Hurairahradhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
تُعْرَضُ أَعْمَالُ النَّاسِ فِي كُلِّ جُمُعَةٍ مَرَّتَيْنِ : يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيْسِ
فَيُغْفَرُ لِكُلِّ عَبْدٍ مُؤْمِنٍ إِلاَّ عَبْدًا بَيْنَهُ وَبَيْنَ أَخِيْهِ شَحْنَاءُ
“Setiap minggunya, semua amal
perbuatan manusia ditunjukkan (kepada Allah) sebanyak dua kali, yakni
pada hari Senin dan Kamis. Lalu setiap hamba yang beriman diampuni,
kecuali hamba yang sedang bermusuhan dengan saudaranya…” (Hadits Shohih. Diriwayatkan oleh Muslim, IV/1988)
Maka hendaknya seorang muslim
menghindari permusuhan dengan saudaranya sesama muslim, memutuskan tali
silaturahim, atau tidak saling tegur sapa. Demikian pula hendaknya dia
menghindari segala perkara yang dapat memicu timbulnya permusuhan
sehingga dirinya tidak kehilangan kebaikan yang banyak ini.
Puasa di Hari Senin dan Kamis
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sangat bersemangat dalam mengerjakan puasa pada hari Senin dan Kamis, sebagaimana diceritakan oleh istri beliau, ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha,
كََانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَحَرَّى صَوْمَ اْلإِثْنَيْنِ وَالْخَمِيْسِ
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersungguh-sungguh (dalam melakukan) puasa pada hari senin dan kamis.” (Hadits
hasan. Diriwayatkan oleh At-Tirmidzi, III/121; An-Nasaa’i, IV/202; Ibnu
Majah, I/553; dan Ahmad, VI/106. Hadits ini dihasankan oleh
Asy-Syuyuthi dalamAl-Jaami’ush Shaghir, II/155).
Mengapa Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam begitu bersemangat untuk berpuasa pada hari Senin dan Kamis?
Sebagaimana telah kami sampaikan pada hadits di atas bahwa setiap minggunya, amal manusia ditunjukkan kepada Allah Ta’ala sebanyak dua kali yakni di hari Senin dan Kamis. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam senang apabila amalnya ditunjukkan kepada Allah, sementara beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam keadaan berpuasa. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
تُعْرَضُ اْلأَعْمَالُ يَوْمَ اْلإِثْنَيْنِ وَالْخَمِيْسِ، فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِيْ وَأَنَا صَائِمٌ
“Amal-amal itu ditunjukkan
(kepada Rabb semesta alam) pada hari Senin dan Kamis. Maka aku senang
jika amalku ditunjukkan sedangkan aku dalam keadaan berpuasa.” (Hadits
hasan shohih. Diriwayatkan oleh At-Tirmidzi, III/122; Abu Dawud,
XI/304; An-Nasaa’i, IV/202; dan Ibnu Khuzaimah, III/299).
Berdasarkan hadits di atas, maka disunnahkan bagi seorang muslim agar berpuasa pada kedua hari ini sebagai ibadah sunnah.
Hari Senin adalah hari dimana Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam dilahirkan. Di hari Senin pula beliau shallallahu ’alaihi wa sallam di utus dan diberi wahyu, sebagaimana disebutkan dalam Shohih Muslim.
Diriwayatkan dari Abu Qotadah radhiyallahu ’anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam pernah ditanya mengenai puasa hari Senin, beliau shallallahu ’alaihi wa sallam menjawab:
ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيْهِ، وَيَوْمٌ بُعِثْتُ أَوْ أُنْزِلَ عَلَيَّ فِيْهِ …
“(Di hari Senin) itulah aku dilahirkan. Dan (di hari Senin pula) aku diutus atau diberi wahyu…” (Hadits shohih. Diriwayatkan oleh Muslim, II/819).
__________
Sumber: http://attaubah.com/keutamaan-hari-senin-dan-kamis.html