Pertanyaan:
Ustadz, saya ingin tahu doa untuk mendoakan anak
yang baru lahir yang shahih apa? Besarta teks Arab dan terjemahan
Indonesianya?
Dari: Neli
Jawaban:
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du,
Kita dianjurkan untuk mendoakan anak yang baru lahir diantaranya:
Pertama, memohon keberkahan untuk si anak.
Dari Abu Musa radliallahu ‘anhu, beliau mengatakan,
وُلِدَ لِي غُلاَمٌ، فَأَتَيْتُ بِهِ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ، فَسَمَّاهُ إِبْرَاهِيمَ، فَحَنَّكَهُ بِتَمْرَةٍ، وَدَعَا لَهُ
بِالْبَرَكَةِ، وَدَفَعَهُ إِلَيَّ
“Ketika anakku lahir, aku
membawanya ke hadapan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau memberi
nama bayiku, Ibrahim dan men-tahnik dengan kurma lalu mendoakannya
dengan keberkahan. Kemudian beliau kembalikan kepadaku. (HR. Bukhari
5467 dan Muslim 2145).
Hal yang sama juga dilakukan oleh
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada putra Asma bintu Abu
Bakr, yang bernama Abdullah bin Zubair. Sesampainya Asma hijrah di
Madinah, beliau melahirkan putranya, Abdullah bin Zubair. Bayi inipun
dibawa ke hadapan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Asma mengatakan,
ثُمَّ دَعَا بِتَمْرَةٍ فَمَضَغَهَا، ثُمَّ تَفَلَ فِي فِيهِ، فَكَانَ
أَوَّلَ شَيْءٍ دَخَلَ جَوْفَهُ رِيقُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، ثُمَّ دَعَا لَهُ، وَبَرَّكَ عَلَيْهِ
“..Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam minta kurma, lalu beliau
mengunyahnya dan meletakkannya di mulut si bayi. Makanan pertama yang
masuk ke perut si bayi adalah ludah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam, kemudian beliau mendoakannya dan dan memohon keberkahan
untuknya.” (HR. Bukhari 3909).
Teks Doa Memohon Keberkahan
Tidak ada teks doa khusus yang isinya permohonan berkah untuk anak.
Dalam Fatawa Syabakah Islam dinyatakan,
فليس هناك دليل – فيما نعلم – يدل على مشروعية قراءة شيء من القرآن، أو
الأدعية عندما يولد الطفل، سواء من قبل الأم، أو من قبل الأب، أو من قبل
غيرهما
Tidak terdapat dalil – sepengetahuan kami – yang
menunjukkan dianjurkannya membaca ayat Al-Quran atau doa tertentu ketika
seorang anak dilahirkan. Baik dao dari ibunya, bapaknya, atau doa dari
orang lain. [Fatawa Syabakah Islam, di bawah bimbingan Dr. Abdullah
Al-Faqih, no. 13605].
Karena itu, kita bisa berdoa dengan bahasa
apapun yang kita pahami. Misalnya dengan membaca, Baarkallahu fiik
(semoga Allah memberkahi kamu) atau semacamnya.
Kedua, memohon perlindungan dari godaan setan.
Salah satu diantara contoh hal ini adalah apa yang dipraktekkan oleh
istri Imran, yang merupakan ibunya maryam. Allah menceritakan kejadian
ketika istri Imran melahirkan Maryam,
فَلَمَّا وَضَعَتْهَا
قَالَتْ رَبِّ إِنِّي وَضَعْتُهَا أُنْثَى وَاللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا
وَضَعَتْ وَلَيْسَ الذَّكَرُ كَالْأُنْثَى وَإِنِّي سَمَّيْتُهَا مَرْيَمَ
وَإِنِّي أُعِيذُهَا بِكَ وَذُرِّيَّتَهَا مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
Tatkala isteri ‘Imran melahirkan anaknya, diapun berkata: “Ya Tuhanku,
sesunguhnya aku melahirkannya seorang anak perempuan; dan Allah lebih
mengetahui apa yang dilahirkannya itu; dan anak laki-laki tidaklah
seperti anak perempuan. Sesungguhnya aku telah menamai Dia Maryam dan
aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada
(pemeliharaan) Engkau daripada syaitan yang terkutuk.” (QS. Ali Imran:
36).
Satu hal yang istimewa, karena doa ibunda Maryam ini, ketika
Maryam lahir, dia tidak diganggu setan, demikian pula ketika Nabi Isa
dilahirkan. Allah mengabulkan doa ibunya Maryam. Dari Abu Hurairah
radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَا مِنْ بَنِي آدَمَ مَوْلُودٌ إِلَّا يَمَسُّهُ الشَّيْطَانُ حِينَ
يُولَدُ، فَيَسْتَهِلُّ صَارِخًا مِنْ مَسِّ الشَّيْطَانِ، غَيْرَ مَرْيَمَ
وَابْنِهَا
Setiap bayi dari anak keturunan adam akan ditusuk
dengan tangan setan ketika dia dilahirkan, sehingga dia berteriak
menangis, karena disentuh setan. Selain Maryam dan putranya. (HR.
Bukhari 3431). Kemudian Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, membaca surat
Ali Imran ayat 36 di atas.
Kita bisa meniru doa wanita sholihah,
istri Imran ini. Hanya saja, perlu disesuaikan dengan jenis kelamin bayi
yang dilahirkan. Karena perbedaan kata ganti dalam bahasa arab antara
lelaki dan perempuan.
a. Jika bayi yang dilahirkan perempuan, Anda bisa baca,
اَللَّهُمَّ إِنِّي أُعِيذُهَا بِكَ وَذُرِّيَّتَهَا مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
b. Jika bayi yang lahir laki-laki, kita bisa membaca,
اَللَّهُمَّ إِنِّي أُعِيذُهُ بِكَ وَذُرِّيَّتَهُ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
Artinya dua teks doa ini sama,
“Ya Allah, aku memohon perlindungan kepada-Mu untuknya dan untuk keturunannya dari setan yang terkutuk.”
Kita juga bisa memohon perlindungan untuk anak dari gangguan setan,
dengan doa seperti yang pernah dipraktekkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam, ketika mendoakan cucunya: Hasan dan Husain.
Ibnu Abbas menceritakan, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membacakan doa perlindungan untuk kedua cucunya,
أُعِيذُكُمَا بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ، مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ، وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ
Aku memohon perlindungan dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna,
dari semua godaan setan dan binatang pengganggu serta dari pAndangan
mata buruk. (HR. Abu Daud 3371, dan dishahihkan al-Albani).
Kita bisa meniru doa beliau ini, dengan penyesuaian jenis kelamin bayi.
a. Jika bayi yang dilahirkan perempuan, Anda bisa baca,
أُعِيذُكِ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ، مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ، وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ
U’iidzuki …..
b. Jika bayi yang lahir laki-laki, kita bisa membaca,
أُعِيذُكَ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ، مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ، وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ
U’iidzuka …..
Berbeda pada kata ganti; ‘…ka’ dan ‘…ki’
Allahu a’lam
Dijawab oleh ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina www.KonsultasiSyariah.com)
www.konsultasisyariah.com/doa-untuk-bayi-yang-baru-lahir/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar