Kisah Seorang Pemuda Penduduk Irak
Abu Sulaiman ad-Daraani
menceritakan bahwa ada seorang pemuda penduduk Irak yang juga ahli
ibadah berangkat menuju ke Makkah bersama salah seorang temannya. Bila
mereka singgah di suatu tempat, maka pemuda itu akan shalat. Dan bila
mereka makan, maka dia tetap dalam keadaan shiyam. Selama perjalanan
pergi dan pulang, temannya sangat sabar terhadapnya, dan ketika akan
berpisah, sang teman bertanya kepadanya:
“Ceritakanlah kepadaku akan hal yang membuatmu tergerak untuk melakukan semua yang telah aku lihat dari dirimu.”
Sang pemuda menjawab: “Wahai
saudaraku, dalam tidur aku pernah bermimpi melihat sebuah istana Jannah,
batu-batunya terbuat dari emas dan perak, lengkap dengan teras yang
terbuat dari batu zabarjad dan yaqut, sementara seorang bidadari dengan
rambut tergerai berada di antara kedua teras tersebut. Dia mengenakan
pakaian yang terbuat dari perak dengan suara lembutnya dia berucap:
“Bersungguh-sungguhlah kepada Allah dalam rangka mencariku. Demi Allah,
aku telah bersungguh-sungguh kepada Allah dalam mencarimu.”
“Maka demikianlah hal yang kamu lihat atas diriku dalam rangka mencarinya,“ tambah si pemuda kepada temannya.
Abu Sulaiman menyambung ceritanya, “Demikianlah
yang dilakukan si pemuda untuk mencari seorang bidadari, lantas
bagaimanakah keadaan seseorang yang mencari sesuatu yang lebih dari
itu?”
_______________________
Dikisahkan
oleh Ibnu Abid Dunya dalam Al-Manaamat sebagaimana dinkil dalam Al-Huur
al-Ain wa Manaamatu ash-Shalihin (edisi Indonesia) oleh Syaikh Ihsan
Hasanain hal. 178-179.
http://faisalchoir.blogspot.com/2011/06/sang-peminang-bidadari.html